Selasa, 11 Juni 2013

HUTANG DAN MENGHITUNG BUNGA PINJAMAN

HUTANG DAN MENGHITUNG BUNGA PINJAMAN

DEFINISI HUTANG
Hutang adalah sesuatu yang dipinjam. Seseorang atau badan usaha yang meminjam disebut debitur. Entitas yang memberikan utang disebut kreditur.[1]

METODE PENCATATAN HUTANG
Ada dua metode pencatatan utang, yaitu account payable procedure dan voucher payable procedure.
Dalam account payable procedure, catatan utang adalah berupa kartu utang yang diselenggarakan untuk setiap kreditur, yang memperlihatkan catatan mengenai nomor faktur dari pemasok, jumlah yang terutang, jumlah pembayaran, dan saldo utang.
Dalam voucher payable procedure, tidak menggunakan kartu utang. Tapi menggunakan arsip voucher yang disimpan dalam arsip menurut abjad atau menurut tanggal jatuh temponya. Arsip bukti kas keluar ini berfungsi sebagai catatan utang.[2]


MENGHITUNG BUNGA PINJAMAN (Kredit)[3]
Bunga kredit adalah hak pemberi kredit (debitor, bank) yang harus diberikan oleh peminjam (kreditor). Bunga ini timbul karena adanya resiko yang ditanggung debitor atas aset yang dipinjam kreditor. Bunga merupakan kompensasi karena menggunakan kesempatan investasi yang seharusnya dimiliki oleh debitor atas aset yang dipinjamkan. Bunga pinjaman biasanya dinyatakan dalam persen dari jumlah pokok. Nilai persentase bunga biasa disebut suku bunga.
Kita mengenal beberapa jenis perhitungan bunga, yang paling sering kita temui di sekitar kita adalah bunga tetap dan bunga menurun.
Bunga tetap adalah perhitungan yang paling sederhana dari penilaian bunga kredit. Karena jenis ini selalu menghitung besar bunga dari nilai pinjaman awal. Sifat dari jenis ini adalah nilai angsuran yang seragam (sama) setiap periode pembayaran. Juga sisa pinjaman akan berkurang secara teratur setiap periode pembayaran. Misal:
Nilai Pinjaman = 50.000.000,00
Suku Bunga = 15% p.a. (per annual -- per tahun)
Jangka Pengembalian = 2 tahun
Kita akan mengambil periode pembayaran bulanan, yaitu angsuran dibayar setiap bulan pada tanggal tertentu. periode ini adalah periode pembayarang yang paling populer. Periode lain yang umum : harian, mingguan, tri-wulan, kuartal, semester, tahunan. berarti untuk kasus diatas kita bisa menghitung ada 2 x 12 = 24 kali pembayaran angsuran.
Pertama kita akan mencari Nilai Akhir Pinjaman, yaitu jumlah seluruh uang yang dibayarkan kreditur kepada debitur untuk mengembalikan pinjaman ditambah nilai bunga.
Rumus :
Nilai Akhir = (1 + i x n) x P

i : suku bunga
n : jangka waktu pengembalian pinjaman
P : pokok (nilai awal pinjaman)
Catatan : "i" dan "n" harus memiliki dimensi waktu yang sama, misal "i" dalam persen pertahun, "n" harus dalam tahun. misal "i" dalam persen perbulan, "n" harus dalam bulan juga.
Nilai Akhir      = (1 + i x n) x P
= (1 + 15% x 2) x 50.000.000,00
= (1 + 0,15 x 2) x 50.000.000,00
= 1,3 x 50.000.000,00
= 65.000.000,00
Selanjutnya mencari nilai angsuran, yang bisa kita hitung dengan jalan membagi Nilai Akhir dengan jumlah angsuran.
Nilai Angsuran = Nilai Akhir / jumlah angsuran
= 65.000.000,00 / 24
= 2.708.333,33
Jadi, nilai yang harus dibayar kreditor selama 24 bulan untuk melunasi pinjamannya adalah Rp 2. 708.333,33

Lalu misalkan, kita ingin mencari besarnya suku bunga ("i") dari diketahui: Nilai Angsuran, Jumlah Angsuran, Nilai Pinjaman, maka kita tinggal membalik rumusnya.
Nilai Akhir      = Nilai Angsuran x Jumlah Angsuran
= 2.708.333,33 x 24
= 65.000.000

i           = (Nilai Akhir / P - 1) / n
= (65.000.000 / 50.000.000 - 1) / 2
= (1,3 - 1) / 2
= 0,3 / 2
= 0,15 = 15%
Catatan : karena "n" yang dipergunakan adalah 2 (tahun) maka "i" adalah 15% p.a. misal jika dipergunakan "n" = 24 (bulan) maka hasilnya "i" = 1,25% per bulan.
sesungguhnya 1,25% perbulan adalah sama dengan 15% pertahun, coba
kita kalikan 12 (karena satu tahun 12 bulan)
1,25% x 12 = 15% (terbukti).

METODE PENGHITUNGAN BUNGA PINJAMAN
METODE BUNGA EFEKTIF
            Metode ini menghitung bunga yang harus dibayarkan setiap bulan dengan saldo pokok pinjaman bulan sebelumnya. Misalkan anda mengajukan kredit dengan jangka waktu 24 bulan sebesar Rp 24.000.000,00 dengan bunga 10 % pertahun dan anda berniat mengajukan pembayaran pokok pinjaman sebesar Rp 1.000.000,00 setiap bulannya dengan asumsi suku bunga tetap selama masa kredit.
Rumus:
Bunga = Saldo Pokok Pinjaman x Suku Bunga Pertahun x (30/360)

Bunga efektif bulan pertama
= Rp 24.000.000,00 x 10 % x (30/360)
= Rp 200.000,00
Angsuran pokok plus bunga yang harus dibayar bulan pertama:
= Rp 1.000.000,00 + Rp 200.000
= Rp 1.200.000,00

Bunga efektif bulan kedua  
= Rp 23000.000,00 x 10 % x (30/360)
= Rp 191.666,67
Angsuran bulan kedua “LEBIH KECIL” dari angsuran pertama demikian pula untuk bulan-bulan selanjutnya semakin menurun dari waktu kewaktu.

METODE BUNGA ANUITAS
            Merupakan modifikasi dari metode efektif. Metode ini mengatur agar jumlah angsuran yang harus dibayar setiap bulannya sama. Misalkan anda mengajukan pinjaman dengan jangka waktu 24 bulan sebesar Rp 24.000.000 dengan bunga 10 % pertahun dengan asumsi suku bunga kredit tidak berubah selama masa kredit.
Rumus:
Bunga = Saldo Pokok Pinjaman x Suku Bunga Pertahun x (30/360)

Bunga anuitas bulan pertama :
= Rp 24.000.000,00 x 10 % x (30/360)
= Rp 200.000,00
Angsuran pokok plus bunga yang dibayar bulan pertama :
= Rp 1.000.000,00 + Rp 200.000,00
= Rp 1.200.000,00

Bunga anuitas bulan kedua :
= Rp 23.000.000,00 x 10 % (30/360)
= Rp 191.666,67
Angsuran pokok plus bunga yang dibayar pada bulan kedua :
= Rp 1.008.333,33 + Rp 191.666,67
= Rp 1.200.000,00
Jadi, angsuran bulan kedua “SAMA DENGAN” angsuran bulan pertama dan akan tetap sama dengan selesainya jangka waktu kredit.

METODE BUNGA FLAT
            Metode ini menghasilkan nilai bunga yang sama setiap bulannya karena bunga dihitung dari presentase bunga x pokok pinjaman.
            Misalkan anda mengajukan kredit dengan jangka waktu 24 bulan sebesar Rp 24.000.000,00 dengan suku bunga flat sebesar 5,3739 % pertahun.
Rumus :
Bunga per Bulan = (Pokok Pinjaman x Suku Bunga Kredit x Jangka Waktu Kredit) / Jumlah bulan dalam jangka waktu kredit.

Dalam perhitungan ini bunga flat tiap bulan selalu sama yaitu :
= (Rp 24.000.000,00 x 5,3739 % x 2) / 24
= Rp 107.484,00
Angsuran pokok plus bunga yang harus dibayar :
= Rp 1.000.000,00 + Rp 107.478,00
= Rp 1.107.478,00

Angsuran bulan pertama :
Angsuran pokok plus bunga yang harus dibayar :
= Rp 1.000.000,00 + Rp 107.478,00
= Rp 1.107.478,00

Angsuran pinjaman bulan kedua :
Angsuran pokok plus bunga yang harus dibayar adalah:
= Rp 1.000.000,00 + Rp 107.478,00
= Rp 1.107.478,00

Tidak ada komentar:

Posting Komentar